Tingkat Pencapaian Temperatur Peleburan Abu (ASH Fusion Temperature) - SYLAB Ash Fusion Analyzer - IF2000G-HDC & IF2000G-HDBM
Ash Fusion Temperature (AFT) atau Suhu Titik Leleh Abu merupakan salah satu parameter analisis yang penting dilakukan pada abu batu bara. Pengujian ini bertujuan untuk dapat menggambarkan sifat pelelehan abu yang diukur dengan cara mengamati perubahan bentuk sampel selama pemanasan bertahap.
Kadar dan titik leleh abu batu bara penting diuji untuk mengetahui pengaruhnya terhadap terjadinya slagging dan fouling pada boiler, terutama jika digunakan sebagai bahan bakar pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Titik leleh abu batu bara dianalisis dengan memanaskan sampel abu yang dicetak menjadi kerucut (cone) menurut Metode Standar ASTM D1857 dalam suasana reduksi. Perubahan profil kerucut tersebut diamati sehingga dapat diketahui pada suhu berapa terjadinya karakteristik pelunakan dan pelelehan abu.
Picture 1. Shapes of AFT Measurement
Perubahan bentuk akibat pemanasan ditunjukkan pada gambar di atas, yaitu:
- Suhu Deformasi (Innitial Deformation, IT): Suhu pada saat abu mulai melunak dan mengubah bentuk kerucut.
- Suhu Pelunakan (Softening Temperature, ST): Suhu saat abu makin melunak dan berubah bentuk menjadi spherical yaitu tinggi sama dengan diameter dasar piramida.
- Suhu Hemisfer (Hemispherical Temperature, HT): Suhu saat abu berubah bentuk menjadi hemisphere dimana tinggi abu sama dengan ½ dari diameter dasar piramida.
- Suhu Leleh/Flow (Fluid Temperature, FT): Suhu saat sampel abu menjadi leleh sepenuhnya atau tinggi sama dengan 1/3 bagian dari tinggi percontoh uji pada suhu hemisfer.
Pengujian AFT
Pengujian AFT biasanya dilakukan menggunakan alat laboratorium khusus, yaitu dengan SYLAB Ash Fusion Analyzer. Hasil pengujian AFT dapat digunakan untuk memilih batu bara dengan sifat yang sesuai untuk aplikasi spesifik dan mengoptimalkan kinerja pembangkit listrik tenaga batu bara.
SYLAB Ash Fusion Analyzer merupakan instrumen analisis AFT dengan teknologi modern dalam pemantauan, komputasi, hingga penyimpanan hasil dan kurva yang diperoleh selama proses pengujian. Alat ini dioperasikan secara otomatis untuk menentukan 4 suhu/temperatur kritis (Initial Deformation Temperature, Softening Temperature, Hemispherical Temperature, dan Fluid Temperature) melalui analisis gambar (Image Analysis).
Beberapa keuntungan yang diperoleh dalam menggunakan SYLAB Ash Fusion Analyzer:
-
Pengoperasian alat yang mudah dan otomatis dalam penentuan titik leleh abu melalui analisis gambar/foto.
-
Dapat menganalisis hingga 6 sampel tiap batch.
-
Real-time Monitoring selama proses analisis.
-
Dilengkapi dengan kamera resolusi tinggi terintegrasi yang telah terisolasi dari area bersuhu tinggi sehingga memperpanjang masa pakai kamera.
-
Mampu merekam video analisis lengkap dan pengambilan gambar digital.
-
Skala grid yang dapat disesuaikan untuk setiap contoh uji.
-
Suhu maksimum furnace adalah 1600°C untuk tipe IF2000G-HDC dan 1800°C untuk tipe IF2000G-HDBM.
Berikut ini adalah spesifikasi teknis SYLAB Ash Fusion Analyzer:
-
Maximum furnace temperature for IF2000G-HDC: 1600 deg C.
-
Maximum furnace temperature for IF2000G-HDC: up to 1800 deg C.
-
Programmable ramp rates from 1 deg C to 12 deg C per minute.
-
Temperature Resolution 1 deg C.
-
Specific temperature determination precision 20 deg C.
-
Temperature is identified by quickly scrolling through the stored image.
-
Accepts specimens having Cylinder, Pyramid and Cone shape from 3mm x 3mm to 6mm x 6mm x 19mm dimensions.
-
Direct specimen capturing without using mirrors for accurate and precise fusion temperature measurements.
-
Gases: CO/CO2 & CO2/H2 mixtures ready to use, additional features include CO, CO2 and H2 separate entries, and mixtures automatically made by the analyzer. Oxidizing atmospheres by inbuilt Air Pump (or) External Air Compressor.
-
Automatic airflow cooling for the furnace + CO/CO2/H2/Air exhaust tube to the lab hood.