Analisis Nilai Kalor Cangkang Sawit Sebagai Energi Alternatif - PARR Bomb Calorimeter 6200
Biomassa sebagai bahan bakar alternatif yang idealnya berasal dari energi yang bisa diperbarui salah satunya limbah kelapa sawit. Pemanfaatan limbah kelapa sawit sebagai bahan bakar boiler ialah media cangkang dari kelapa sawit itu sendiri. Limbah cangkang sawit memiliki harga lebih jauh murah dari pada batu bara dan banyak Pembangkit listrik menggunakan media bahan bakar ini dikarenakan juga dapat meningkatkan efisensi thermis pada boiler.
Analisis nilai kalorimeter pada sampel cangkang dapat memberikan informasi tentang kandungan energi atau nilai kalor dari sampel tersebut. Cangkang biasanya mengandung bahan organik, terutama selulosa dan lignin, yang memiliki potensi sebagai sumber energi.
Penting untuk mencatat bahwa hasil analisis nilai kalor dapat bervariasi tergantung pada jenis cangkang yang digunakan, tingkat kelembaban sampel, dan metode analisis yang digunakan. Oleh karena itu, kalibrasi dan kontrol kualitas selalu penting dalam melakukan analisis ini
Palm Kernel Shell (Foto: olx ; www.bpdp.or.id)
(Foto: Cangkang sawit. foto: ist.; www.elaeis.co/)
Spesifikasi Cangkang Sawit Sebagai Bahan Bakar Boiler:
-
Bahan Baku Berlimpah : Ketersediaan cangkang atau tempurung sawit yang besar sangat memungkinkan untuk diolah kembali menjadi bahan baku yang lebih bermanfaat.
-
Daur Ulang Limbah Produksi : Dengan menjadikannya Cangkang kelapa sawit sebagai bahan bakar boiler yang efektif, setidaknya dapat mengurangi intensitas limbah produksi pabrik industri.
-
Nilai Kalori yang Tinggi : Nilai kalor yang terkandung dalam cangkang Sawit telah memenuhi syarat untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan.
-
Manfaat yang Berkelanjutan : Cangkang sawit ini ialah sisa-sisa hasil pembakaran masih dapat dimanfaatkan secara maksimal, yakni dengan cara menjadikan abu sisa pembakaran sebagai pupuk untuk tumbuh kembangnya pohon kelapa sawit itu sendiri.
-
Harga Ekonomis : Harga jual cangkang sawit yang lebih bersahabat di kantong, adalah salah satu pembeda yang jelas dengan bahan bakar lain.
Preparasi Sampel Cangkang
Preparasi sampel cangkang untuk analisis kalori melibatkan beberapa langkah untuk memastikan bahwa sampel dapat diukur dengan akurat dan konsisten.
Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat diikuti :
-
Pengumpulan Sampel : Pilih sampel cangkang yang mewakili sumber atau batch yang akan diuji. Pastikan bahwa sampel tersebut mewakili kondisi sebenarnya dan representative.
-
Pengeringan Sampel : Keringkan sampel untuk menghilangkan kelembaban. Kelembaban dapat mempengaruhi hasil analisis kalor, sehingga sampel sebaiknya dalam keadaan kering. Gunakan oven atau metode pengeringan lainnya pada suhu yang sesuai untuk sampel.
-
Pemotongan atau Penghancuran Sampel : Potong atau hancurkan sampel cangkang menjadi ukuran yang sesuai. Partikel yang seragam dapat memastikan pembakaran yang merata selama analisis kalor. Beberapa metode mungkin memerlukan sampel dalam bentuk serbuk halus.
-
Penimbangan Sampel : Timbang massa sampel yang tepat. Pastikan untuk menggunakan timbangan yang akurat dan kalibrasi. Catat massa sampel dengan cermat karena ini diperlukan dalam perhitungan nilai kalori.
-
Pengujian Kelembaban (Opsional) : Jika peralatan atau metode analisis Anda memerlukan, uji kadar kelembaban sampel. Ini penting karena kelembaban dapat mempengaruhi nilai kalor. Gunakan metode seperti oven vakum atau analisis termal untuk menentukan kelembaban sampel.
-
Pelaksanaan Analisis Kalori : Tempatkan sampel yang telah disiapkan ke dalam kalorimeter. Lakukan prosedur analisis kalori sesuai dengan metode atau standar yang diikuti. Proses pembakaran akan menghasilkan kenaikan suhu yang dapat diukur untuk menghitung nilai kalor.
Catatan:
Pastikan untuk merujuk pada metode atau standar analisis kalori yang digunakan, karena persyaratan persiapan sampel dan prosedur dapat bervariasi tergantung pada standar yang diterapkan.
Rekomendasi Alat Penghancur Sampel
Rekomendasi Alat Pengujian Kelembaban Sampel
Rekomendasi Alat Analisis Kalori
Berikut adalah panduan umum untuk analisis nilai kalor pada sampel cangkang berdasarkan standar ASTM:
-
ASTM E-711 – Standard Test Method for Gross Calorific Value of Refuse-Derived Fuel by the Bomb Calorimeter : Metode ini mencakup prosedur untuk menentukan nilai kalor sampel bahan bakar dari sampah yang berasal dari berbagai sumber, termasuk biomassa seperti cangkang.
-
ASTM D5865 – Standard Test Method for Gross Calorific Value of Coal and Coke : Metode ini mencakup penentuan nilai kalor sampel batu bara dan kokas, tetapi juga dapat memberikan panduan yang relevan untuk sampel biomassa seperti cangkang.
-
ASTM D240 – Standard Test Method for Heat of Combustion of Liquid Hydrocarbon Fuels by Bomb Calorimeter : Metode ini mencakup penentuan nilai kalor bahan bakar cair, tetapi juga dapat diadaptasi untuk sampel biomassa.